您的当前位置:首页 > 知识 > Bali Dibayangi Bencana Alam Jelang Libur Nataru 正文
时间:2025-05-30 00:46:08 来源:网络整理 编辑:知识
Jakarta, CNN Indonesia-- Bali dibayangi bencana alam menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). quickq官网入口登录
Bali dibayangi bencana alam menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Alih fungsi lahan yang kian masif di Balidisoroti oleh pengamat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat setidaknya terdapat tiga bencana banjir dan empat tanah longsor di Pulau Dewata dalam sepekan terakhir dari tanggal 9 hingga 16 Desember 2024.
Menurut Pengamat tata ruang dan perkotaan dari Universitas Udayana (Unud) Putu Rumawan Salain, masifnya alih fungsi lahan di Bali menjadi salah satu penyebab bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Salah satu contoh yang dia beberkan adalah Tukad Ayung yang belakangan dibangun perumahan. Padahal, dulunya sungai itu menjadi jalur air hujan yang melimpah ke sungai. Ketika jadi lokasi pembangunan, pengembang pun mesti membuatkan saluran air baru yang mengarah ke sungai.
"Kalau tidak, tempat itu banjir. Berarti dia melempar banjir ke tetangga," ucapnya.
Dia berpendapat bahwa saat ini bangunan di wilayah perkotaan lebih luas dibanding dengan halaman terbuka. Di saat yang sama, ruang terbuka hijau kian sempit.
Dosen Fakultas Teknik Unud itu mengatakan, idealnya perlu menyiapkan paling tidak 30 persen ruang terbuka dari seluruh luas lahan yang dibangun. Ia menyebut luas ruang terbuka saat ini hanya tersisa sekitar 15-20 persen.
Rumawan mendorong pemerintah agar tertib disiplin menjalankan aturan tata ruang. Dia menyatakan banyak lahan yang dijual di Bali kendati tidak cocok untuk jadi lokasi pembangunan.
"Misalkan puluhan hektare akan menjadi pemukiman seperti di daerah Tabanan. Itu pasti akan mengubah fungsi lahan," katanya.
Dia menyarankan pemerintah membuat saluran air yang memadai, dan para pengembang pembangunan di Bali perlu menghitung limpahan air ketika musim hujan.
"Kalau lahannya tiba-tiba tidak baik daya serap airnya, itu bisa merusak rumah karena fondasinya terendam," ujarnya.
Banjir sebelumnya melanda kawasan Sukawati, Gianyar, pada Senin (16/12), hingga membuat gajah milik Bali Zoo hanyut terseret arus sungai sebelum ditemukan mati.
Lalu, cuaca buruk dan angin kencang, di Monkey Forest Ubud pada 10 Desember lalu juga membuat sejumlah pohon tumbang hingga menimpa dua turis asing hingga tewas.
(wiw)Viral ASI Diolah Jadi Bubuk, Amankah untuk Bayi?2025-05-30 00:30
Prabowo Janji Akan Minimalisir Jumlah Korupsi di Indonesia2025-05-30 00:27
BKKBN Targetkan Tiap Keluarga Punya 1 Anak Perempuan, Ini Alasannya2025-05-30 00:14
Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman Jelang Lebaran 20242025-05-30 00:07
Prabowo Subianto Singgung Usung Anies Nyagub DKI saat Debat Capres Pertama2025-05-29 23:54
FOTO: Barter Sampah dengan Beras demi Pantai yang Bersih di Filipina2025-05-29 23:42
Mobil Hybrid ini Dinobatkan sebagai PHEV dengan Daya Terpanjang hingga 113 km2025-05-29 23:31
Kenapa Makan Pisang dan Alpukat Tidak Boleh Bersamaan?2025-05-29 23:00
Polda Metro Segera Gelar Perkara Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh Pimpinan KPK2025-05-29 22:43
Jalur Kereta Internasional Vietnam2025-05-29 22:42
Novel Baswedan: Agus Rahardjo Sempat Mau Mundur Usai Diminta Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus e2025-05-30 00:29
Macron Saat Bertemu Prabowo: Persahabatan Indonesia dan Prancis Bukan Sekadar Kata2025-05-30 00:17
YULE Bagi Dividen Rp12,69 Miliar, Pembayaran Dijadwalkan Juni2025-05-29 23:23
Menhub Sebut Mudik H2025-05-29 22:53
Daftar Jajanan Indonesia dengan Lemak Trans Tinggi Menurut WHO2025-05-29 22:36
KB Bank Resmi Ganti Presiden Direktur, Tunjuk Kunardy Darma Lie2025-05-29 22:32
Emiten Milik TP Rachmat Ini Mantap Ekspansi Energi Terbarukan2025-05-29 22:27
Kejagung Geledah Rumah Harvey Moeis Suami Sandra Dewi2025-05-29 22:22
韩国中央大学摄影系怎么样?2025-05-29 22:11
Mobil Hybrid ini Dinobatkan sebagai PHEV dengan Daya Terpanjang hingga 113 km2025-05-29 22:02