您的当前位置:首页 > 热点 > Ahmad Sahroni Desak KPK Selidiki Karyawan yang Terlibat Pungli Rutan: Jangan Tebang Pilih! 正文
时间:2025-05-28 21:56:29 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Anggota Dewas KPK Albertina Ho, Senin (15/1), mengatakan perkiraan nilai pu quickq账号购买
Anggota Dewas KPK Albertina Ho, Senin (15/1), mengatakan perkiraan nilai pungutan liar (pungli) di Rumah Tahanan (Rutan) KPK mencapai Rp6,148 miliar.
Sebanyak 93 pegawai KPK diduga terlibat dalam praktik pungli di Rutan KPK. Albertina kemudian menjelaskan nominal yang diduga diterima para pihak terkait perkara pungli tersebut bervariasi. Albertina menyebut penerima terbesar mencapai Rp 504 juta.
Kasus ini pun lantas juga turut mengundang perhatian serius dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus Partai NasDem tersebut ingin seluruh oknum yang terlibat di dalam kasus pungli Rutan KPK, agar segera diusut tuntas.
“Kasus ini kan disinyalir sudah terjadi sejak 2018, itu berarti sudah sekitar 6 tahun yang lalu. Makanya, saya minta KPK dan penegak hukum lainnya, agar memproses seluruh oknum pelaku yang terlibat. Baik itu yang masih bekerja di KPK, ataupun yang sudah tidak. Jangan sampai karena pegawai sendiri, jadi ada tebang pilih dalam kasus ini. Semuanya harus bertanggung jawab di hadapan hukum yang berlaku,” ujar Sahroni dalam keterangan (17/1).
Lebih lanjut, menurut Sahroni, ketegasan KPK dalam menyelesaikan kasus ini akan sangat memperlihatkan komitmen KPK dalam memberantas segala bentuk penyelewengan, termasuk yang terjadi di internal instansinya. Karenanya, Sahroni ingin kasus ini bisa segera dituntaskan.
“KPK harus bisa tunjukkan kepada masyarakat bahwa, komitmen KPK dalam memberantas korupsi dan suap itu memang tajam ke segala arah. Seperti situasi yang sedang dihadapkan pada saat ini, 93 pegawai internal, atau bahkan bisa lebih, terlibat pungli. Nilainya fantastis, milyaran. Bertahun-tahun tidak ketahuan. Nah, masyarakat kini sedang memantau, nih, tindakan tegas apa yang akan KPK lakukan? Apakah bisa KPK selesaikan ini tanpa drama?,” tambah Sahroni.
Oleh karena itu, Sahroni berharap langkah KPK dalam menghadapi situasi ini bisa tetap tegas dan tidak terpengaruh oleh faktor-faktor apa pun.
“Jadi KPK harus jawab seluruh keraguan-keraguan itu. No kompromi, meski ini melibatkan pegawai sendiri,” tutup Sahroni.
VIDEO: Serangga Jadi Pelengkap Makanan Populer di Singapura2025-05-28 21:33
Diduga Lecehkan Korban Penganiayaan, Kapolsek Pinang Tangerang Dicopot2025-05-28 21:25
Waduh! Edy Mulyadi Ternyata Masih Merahasiakan Hal Ini dari Publik2025-05-28 21:18
Puncak Gunung Fuji Tak Bersalju, Pertama Kali Sejak 130 Tahun Terakhir2025-05-28 21:06
Hadiah Anant Ambani untuk Groomsmen: Jam Tangan Rp3 M2025-05-28 21:04
Daftar 9 Kecurangan Pilpres 2024 Diungkap Tim Hukum AMIN2025-05-28 20:57
Dilimpahkan ke Kejaksaan, Berkas Ferdinand Hutahaean Lengkap2025-05-28 20:48
Turis Indonesia dan 12 Negara Ini Gratis Naik Pesawat Keliling Jepang2025-05-28 19:37
Catat, Ini 8 Makanan dengan Kalsium Terbaik untuk Usia 402025-05-28 19:36
JPMorgan Naikkan Peringkat Saham Emerging Market, Ini Alasannya!2025-05-28 19:20
Pilihan 5 Viagra Alami, Bikin Ereksi Lebih Kuat2025-05-28 21:51
Hari Raya Nyepi, 1.117 Napi Beragama Hindu Dapat Remisi2025-05-28 21:34
PKB Buka Suara soal Peluang Koalisi dengan Prabowo2025-05-28 21:29
KPK Telaah Laporan Dugaan Korupsi Terkait Sistem Tap In Tap Out TransJakarta2025-05-28 21:15
Menakar Peluang Putusan MK Senin 22 April 2024, Amicus Curiae Mengalir2025-05-28 20:54
Menyembuhkan Rasa Rindu Kampung Halaman di Festival Indonesia2025-05-28 20:48
Berhenti Konsumsi Minuman Manis, Apa yang Terjadi pada Tubuh?2025-05-28 20:31
Nicho Silalahi: Brengsek Benar Taipan Mereka Subsidi Tapi Rakyat Dipalakin Melulu2025-05-28 20:07
Minta MK Diinvestigasi, AU: Ketuanya Adik Ipar Jokowi2025-05-28 19:46
TPN Ganjar2025-05-28 19:39