Pengamat sebut Karakter Orang Indonesia Suka Jalan
Setelah sukses di segmen kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV), sejumlah merek otomotif China, seperti Chery hingga Geely, kini merambah segmen baru pasar Indonesia yang menjanjikan, yakni kendaraan hybrid.
Pengamat otomotif Bebin Djuana menyebut konsumen Indonesia dapat diuntungkan seiring makin banyaknya pilihan untuk model kendaraan energi baru.
Ia menambahkan kehadiran model hybrid buatan China akan memberikan opsi baru bagi konsumen Indonesia yang selama ini dibanjiri pabrikan Jepang.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), dari total 18,2 ribu unit mobil hybrid yang terjual sepanjang Januari-April tahun ini, lebih dari 90 persen di antaranya merupakan merek Jepang, sementara hanya kurang dari 3 persen yang merupakan merek China.
"Perbedaan signifikan dari keduanya yakni teknologi hybrid di merek Jepang selalu terkonsentrasi pada penghematan bahan bakar, sementara merek-merek China menawarkan teknologi baterai yang lebih canggih sehingga daya tempuhnya luar biasa," ujar Bebin dikutip dari Xinhua.
Mayoritas mobil hybrid yang banyak dijual di Indonesia masih menggunakan teknologi hybrid biasa, yang mana kapasitas baterainya lebih kecil.
Sementara itu, sejumlah merek China yang masuk baru-baru ini memperkenalkan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang memiliki kapasitas baterai lebih besar, sehingga kemampuan jarak tempuhnya lebih jauh.
Dua mobil hybrid PHEV asal China yang diluncurkan tahun ini, yakni Chery Tiggo 8 CSH dan Jaecoo J7 SHS, menawarkan kemampuan berkendara hingga sejauh 1.300 kilometer hanya dengan sekali pengisian penuh tangki bahan bakar dan baterai.
Merek lain seperti BYD, Jetour, hingga Aion juga berencana menghadirkan model PHEV ke pasar Indonesia. Teknologi seperti inilah yang menurut Bebin banyak dibutuhkan konsumen Indonesia.
"Kemampuan jarak tempuh dianggap sangat penting oleh konsumen Indonesia karena karakteristik penduduk Indonesia yang senang berjalan-jalan," ujarnya.
Model PHEV dapat menjadi solusi bagi mereka yang berniat beralih ke kendaraan ramah lingkungan berbasis baterai namun masih khawatir dengan ketersediaan fasilitas pengisian daya.
Bebin menyebut keunggulan lain dari merek China adalah bisa menawarkan harga yang kompetitif, sebagaimana kesuksesan merek-merek China dalam mendominasi segmen mobil listrik berbasis baterai berkat harganya yang kompetitif. Keunggulan ini memungkinkan mobil hybrid menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.
(责任编辑:百科)
- Ini Jadwal Debat Capres
- Wujudkan Kemandirian Pangan di Pesantren, Pemprov DKI Salurkan Bantuan Pertanian Kota
- 7 Kebiasaan Ini Dilakukan Orang Jepang, Cegah Kegemukan
- Heru Budi Lobi
- Simak Baik
- Saat Warga Rayakan Akhir Masa Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubenur DKI Jakarta: Presiden!
- FOTO: HaHaHouse, Museum Tawa Pertama di Dunia yang Siap Menghibur
- Bali United vs Persija, Stefano Cugurra Pasang Target Keluar dari Tren Negatif
- Bandara Changi Terpilih sebagai Bandara dengan Toilet Terbaik di Dunia
- Lebih Baik Dihindari Kombinasi Makanan Ini Dengan Mi Instan, Ada Nasi
- Avan Seputra Sebut Sudah Saatnya Satria Muda Kembali Raih Juara IBL
- 7 Kebiasaan Ini Dilakukan Orang Jepang, Cegah Kegemukan
- Anies Punya Kartu Sakti untuk Lansia, Coba Lihat
- Waspada, 10 Tanda Ini di Kulit Bisa Jadi Diabetes
- Jam Minum Kopi yang Paling Tepat Menurut Dokter
- Hidayat Nur Wahid Minta Mahfud MD Jangan Kebanyakan ‘Gimmick’ Soal RUU Perampasan Aset
- RS Polri Sudah Terima 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
- Polisi Tahan 10 Pelaku Pengeroyokan Sopir Bus, Salah Satunya Anggota Brimob
- Bahaya Baju Thrifting, Waspadai Risiko Kesehatan dari Fashion Murah
- Polisi Ungkap Kasus Judi Online di Jakarta Utara, Tangkap 4 Orang Pelaku