Satgas Pangan Polri Ungkap Faktor Penyebab Melonjaknya Harga Beras
JAKARTA,quickq下载地址百度知道 DISWAY.ID--Satgas Pangan Polri terus melakukan monitoring terhadap ketersediaan dan pendistribusian beras.
Kasatgas pangan Polri Brigjen Wisnu Hermawan mengatakan monitoring pendistribusian beras itu dilakukan dari hulu ke hilir.
BACA JUGA:Terungkapnya 54 Kasus Penyelewengan Bahan Pokok Selama 2023, Satgas Pangan Polri: Salah Satunya Penyelewengan 250 Ton Beras
"Kegiatan yang dilakukan berupa monitoring di tingkat hulu yaitu dengan memastikan tidak adanya kendala bagi petani beras dalam memproduksi hasil sawahnya, juga hingga monitoring di tingkat hillir agar tidak terjadi simpul-simpul yang dapat menghambat kelancaran jalur distribusi sampai ke konsumen," kata Whisnu dalam keterangannya, Senin 12 Februari 2024.
Selain monitoring dan pengawasan, Satgas Pangan bersama dengan kementerian/lembaga terkait serta pemda secara rutin melakukan pengecekan di beberapa tempat penyimpanan atau gudang beras.
BACA JUGA:Satgas Pangan Polri Giatkan Periksa Pasar Jelang Nataru 2023/2024
"Hal ini untuk memastikan tidak terjadinya penimbunan beras atau tindakan lain yang dilakukan oleh oknum spekulan," ujar dia.
Lebih lanjut, jenderal bintang satu itu menjelaskan faktor penyebab harga beras melonjak.
"Bila terjadi kenaikan harga beras di beberapa daerah, itu disebabkan beberapa faktor, seperti gangguan cuaca, kenaikan biaya produksi, keterbatasan lahan dan air, sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan hasil produksi di beberapa daerah sentra produksi beras," jelasnya.
BACA JUGA:10 Pelaku Pengoplos Beras Ditangkap Satgas Pangan Polri Sepanjang 2023
Meski demikian, Whisnu menjelaskan ketersediaan beras tersebut masih aman dan mencukupi masyarakat.
"Dalam hal ini, satgas pangan memastikan bahwa stok/ketersediaan beras masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat," katanya.
(责任编辑:百科)
- Pengajuan Perlindungan SYL ke LPSK Ditolak
- Perkara UAS dan Singapura, Pakar Politik Minta Pemerintah Detailkan UU Radikalisme: Bagaimanapun...
- Buru Pemasok Sabu ke Yulius, Polda Metro Jaya: Siapa yang Sangat Berani Nyuplai ke Kombes?
- Giring dan PSI Senang Formula E Gagal, Kata Andi Sinulingga Nyelekit: Bisa Nyerang Anies
- Pentingnya Investasi dalam Perencanaan Dana Pendidikan untuk Kejar Inflasi
- Kunjungi BNPB, Heru Budi Disarankan Desain Gedung Pemerintahan Tahan Gempa 7 SR
- Menteri PKP Salurkan 1.000 Unit Rumah Subsidi untuk Masyarakat Halmahera Tengah
- Cara Install Power Director Tanpa Watermark
- Awas, 5 Tanaman Ini Bisa Mengundang Ular Datang ke Rumah
- Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!
- Transisi Menuju Endemi, Pemprov DKI Atur Jam Kerja ASN
- Pengambilan BSU Berakhir Seminggu Lagi, Ayo Segera ke Kantorpos!
- Kemantapan Jalan Nasional untuk Libur Nataru 2023/2024 Telah Capai 96 Persen
- Langkah Golkar Menuju Pilgub DKI Jakarta 2024
- Ajukan Jaminan Utang Fiktif, Dirut hingga Manajer Keuangan Digelandang Polisi
- Cerita CEO Nissan Tentang Mantan CEO Sebelumnya yang Jor
- Demi Kandang dan Pakan Lebih Berkualitas, DPRD DKI Ingin Ragunan Direvitalisasi Total
- Gerai Mie Gacoan di Serpong Disegel, Satpol PP Tangsel: Tak Ada Izin
- Sering Dibuang, Studi Justru Temukan Kulit Jeruk Punya Banyak Manfaat
- Hari Kartini 21 April 2024 Tanggal Merah atau Tidak? Ini Jawabannya