会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru!

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

时间:2025-06-01 10:40:04 来源:quickq加速器官方网站 作者:焦点 阅读:282次
Jakarta,quickq官网最新 CNN Indonesia--

Vapeatau rokok elektronik belakangan mencuri perhatian. Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak semua negara di dunia melarang penggunaan vape perasa yang kini banyak digunakan orang.

Berikut ini penjelasan dokter soal bahaya rokok elektronik atau vape.

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

Rokok elektrik sendiri merupakan alat yang berfungsi seperti rokok. Namun rokok ini tidak menggunakan atau membakar daun tembakau, tapi mengubahnya menjadi cairan, lalu menjadi uap yang dihirup ke paru-paru.

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

ADVERTISEMENT

Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan nyatanya vape memang tidak lebih aman dari rokok konvensional.

Bahkan, potensi toksisitas dan dampak kesehatan akibat menggunakan rokok elektrik ini juga cukup banyak. Misalnya, risiko terjadinya inflamasi paru, penyakit jantung, hingga kerusak sel akibat zat karsinogen juga cukup tinggi.

"Selain itu, vape juga memiliki kandungan nikotin yang bersifat adiksi jadi tidak bisa dikatakan dia lebih aman dan murah, karena kenyataannya sama saja dengan rokok konvensional," kata Erlina dalam keterangan yang dia bagikan bersamaan dengan hasil penelitiannya, Jumat (29/12).

Selain itu, pengguna vape dan orang yang berada di sekitarnya juga terekspos asap yang biasanya lebih ngebul. Asap ini mengandung berbagai zat kimia, termasuk zat yang juga bersifat menyebabkan kanker.

Zat-zat itu antara lain formaldehid dan hidrokarbon. Sementara zat kimia lainnya bisa mengiritasi dan mengakibatkan radang paru. Juga terdapat risiko luka bakar akibat baterai litium di alat rokok elektrik.

"Rokok elektrik tidak dapat dikatakan aman, disarankan tidak digunakan sampai terbukti aman dan tentunya tidak bisa direkomendasikan untuk modalitas berhenti merokok," katanya.

(tst/pua)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Bantu Kesembuhan Putri Pengidap Penyempitan Usus lewat Berbuatbaik
  • Terkesan Sepele, Ini 7 Manfaat Jalan Kaki Sepuluh Menit Setelah Makan
  • Christina Aguilera Manggung Pakai Gaun Rancangan Desainer Indonesia
  • Mendagri Apresiasi Denpasar sebagai Kota dengan Kinerja SPM Terbaik di Bali/Nusra
  • Horor Tangis Histeris Penumpang, Pesawat Turbulensi Parah Dihujani Es
  • Jelang Pilkada 2024, Jokowi Naikkan Tunjangan Insentif Pegawai KPU Sebesar 50 Persen
  • Djaka Budhi Diangkat Jadi Dirjen Bea Cukai, Pensiun TNI Ternyata Masih Diproses
  • BCA Gabung FLPP, Menteri PKP: Ini Sejarah Baru
推荐内容
  • Cak Imin Tegaskan PKB Bukan Milik Muhaimin atau NU
  • Bertarung di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Pengin Banget Dipanggil 'Bang Emil'
  • ICP Turun Jadi US$65,29 per Barel, Ini Deretan Penyebabnya
  • Ramai Isu Suswono Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Begini Respons Nasdem
  • Polri Ungkap 7 Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Pernah Ajukan Grasi ke Jokowi dan Akui Kesalahannya
  • Jabatannya Sisa 2 Bulan, Bahlil Minta ke Dirjen Kementerian ESDM Lembur di Kantornya