时间:2025-06-13 08:28:00 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Parlemen Iran menyuarakan kekhawatiran atas lamanya proses negosiasi nuklir quickq安装教程
Parlemen Iran menyuarakan kekhawatiran atas lamanya proses negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat (AS). Pihaknya menyebut pembicaraan tersebut berpotensi menjadi perangkap strategis yang dirancang oleh Israel dan AS.
Para anggota parlemen mengatakan bahwa mereka tidak melihat adanya keseriusan dari AS. Menurutnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tidak serius dalam perundingan, dan hanya bertujuan memaksakan kehendaknya kepada Teheran.
Baca Juga: Trump Bakal Hubungi Netanyahu, Kesal Israel Ganggu Negosiasi Iran-AS
"AS telah mengadopsi posisi ofensif yang sepenuhnya bertentangan dengan hak-hak tak teralienasi rakyat Iran," ujarnya, dilansir dari Reuters, Rabu (11/6).
Trump sebelumnya menyatakan bahwa isu utama yang masih menjadi perbedaan pendapat adalah pengayaan uranium oleh Iran. Namun, Iran menyebut pengayaan uranium merupakan bagian tak terpisahkan dan tidak dapat dinegosiasikan dari program nuklir nasionalnya.
Iran dilaporkan tengah menyiapkan proposal tandingan terhadap draf kesepakatan yang ditawarkan, yang menurut para legislator tidak dapat diterima karena tidak menyertakan kejelasan mengenai penghapusan sanksi ekonomi.
"Satu-satunya kesepakatan yang dapat diterima adalah yang mencabut seluruh sanksi secara permanen dan membawa manfaat ekonomi nyata bagi Iran," tegas para anggota parlemen.
Baca Juga: Dibobol Tehran, Dokumen Nuklir Rahasia Israel Sukses Dikantongi Iran
Ketegangan dalam negosiasi ini menunjukkan betapa sensitif dan kompleksnya isu nuklir antara Iran dan Amerika Serikat. Sementara komunitas internasional berharap tercapainya kesepakatan damai, posisi masing-masing pihak menunjukkan bahwa jalan menuju solusi masih panjang.
KPK Geledah Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM Terkait TPPU eks Gubernur Malut2025-06-13 08:25
Jangan Pakai Minyak Goreng yang Dipanaskan Berulang, Ini Bahayanya2025-06-13 08:22
Maxim dan InDrive Dilarang Beroperasi di Malaysia, Dituding Langgar Regulasi Transportasi2025-06-13 07:45
Berikut Ini Asuransi Jiwa Syariah Terbaik dan Manfaatnya2025-06-13 07:44
Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan di Daerah, BRI Ajak Guru se2025-06-13 07:40
Maxim dan InDrive Dilarang Beroperasi di Malaysia, Dituding Langgar Regulasi Transportasi2025-06-13 07:04
27 Aset Lukas Enembe Disita KPK, Ini Daftarnya2025-06-13 06:51
Teman Dekat, Menjadi Alasan Korban Percaya Si Kembar2025-06-13 06:10
Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Nasaruddin Umar: Istiqlal2025-06-13 06:06
工业设计留学好吗?2025-06-13 05:48
Ngeri! Ditjen Aptika Kominfo Ungkap 8 Juta Masyarakat Indonesia Turun Kasta Akibat Judol2025-06-13 07:59
Polisi Angkat Bicara Terkait Pembubaran Simpatisan FPI: Kegiatannya Tidak Dilarang, yang Dilarang...2025-06-13 06:31
FOTO: Bersenang2025-06-13 06:25
Soal Kasus Denny Siregar Hina Santri, Polisi Bocorkan Progresnya2025-06-13 06:25
Novanto Ajukan PK, Apa Kata KPK?2025-06-13 06:09
Teman Dekat, Menjadi Alasan Korban Percaya Si Kembar2025-06-13 06:08
Polemik Al2025-06-13 06:02
Nah Loh! Banyak yang Terlena, Mensos Risma Minta Penerima Beasiswa LPDP Untuk Pulang ke Indonesia2025-06-13 05:51
Jadi Pemicu Ketidakpuasan, Prabowo Didorong Soroti Masalah Pengangguran dan Harga Pangan2025-06-13 05:50
Le Minerale Bagikan Air Mineral Gratis di Layanan Tes Covid2025-06-13 05:50