Terlambat Jadwalkan Pembahasan APBD
SuaraJakarta.id - DPRD DKI Jakarta terlambat menjadwalkan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan atau APBDP 2022. Hal ini memberikan konsekuensi besar karena tak ada perubahan program di tahun 2022 bagi Pemprov DKI kecuali urusan darurat dan mendesak.
Pembahasan dan sinkronisasi APBPD juga baru dilakukan pada Kamis quickq最新安装包下载(20/10) kemarin. Padahal, batas waktu yang ditentukan untuk mengesahkan APBPD lewat Peraturan Daerah adalah 29 September.
Pada akhirnya, eks Gubernur Anies Baswedan tak bisa ikut mengesahkan APBDP itu karena sudah lengser pada 16 Oktober kemarin.
Ditanya soal ada atau tidaknya kesengajaan DPRD menunggu Anies lengser untuk membahas APBDP, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI tak mau menduga-duga. Ia menganggap hal ini sebagai pembelajaran agar ke depannya tak lagi terulang.
Baca Juga:Gaduh Pembahasan APBD-P 2022 Telat, Pimpinan DPRD DKI: Ya Sudahlah
"Apa namanya, ya yang jelas bahwa kalau memang ini mundur, berarti kan enggak sesuai dengan jadwal ya. Yang penting bagaimana ke depan jangan sampai seperti itu," ujar Yani saat dikonfirmasi, Jumat (21/10/2022).
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengaku juga tidak tahu penyebabnya penjadwalan rapat APBPD dilaksanakan terlambat. Menurutnya hal ini harus ditanyakan kepada Pimpinan DPRD DKI.
"Gimana ya, kalau itu mah tanya pimpinan kenapa sampai enggak kebahas, pimpinan dewan, kan muaranya ada di situ, muara surat-suratnya," ujar Mujiyono kepada wartawan.
Mujiyono menyebut pihak eksekutif melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) disebutnya mengaku sudah sesuai jadwal menyerahkan rancangan APDBP 2022. Namun, memang dari Badan Anggaran atau Banggar DPRD DKI yang tak juga kunjung membahasnya.
"Kalau tanya ke eksekutif, menurut mereka on time. Tapi yang penjadwalan di Bamus kan terlambat tuh. Nah itu tanya pimpinan dewan," ucapnya.
Baca Juga:DPRD DKI Terlambat Jadwalkan Pembahasan APBDP 2022, Ketua Komisi A: Tanya Pimpinan
Selain itu, Mujiyono juga menyebut pada rapat pembahasan dan sinkronisasi APBDP 2022 hanya bersifat rekomendasi saja kepada Pemprov DKI. Sebab, APBDP 2022 nantinya akan disahkan melalui Peraturan Gubernur yang sepenuhnya merupakan wewenang eksekutif.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
下一篇:FOTO: Warisan Budaya Myanmar Terancam Punah Akibat Gempa
相关文章:
- Mantan Pengacara Novanto Tetap Divonis 7 Tahun
- Agar Tak Jadi Sarang Kuman, Berapa Kali Harus Cuci Botol Minum?
- KSPI Sebut Munaslub Kadin Ilegal, Bisa Ancam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Buruh
- CEO Kereta Api se
- Makna Jumat Agung: Mengenang Pengorbanan Yesus Kristus untuk Umatnya
- Kalau Anies Jadi Presiden, Bakal Muncul Peristiwa
- Munaslub Kadin Penuh Kontroversi, Istana Putuskan untuk Tidak Ikut Campur
- Universitas Esa Unggul Gelar Welcoming Student Program Pascasarjana T.A Ganjil 2024
- Begini Kronologis Penangkapan Hakim PN Medan Versi KPK
- BSSN Lakukan Pengamanan Siber di Event Multilateral HLF MSP dan IAF di Bali
相关推荐:
- Diduga Sebarkan Hoax, Ini Klarifikasi Aiman Witjaksono!
- Pecah Tawuran Di Season City Tambora, Warga Saling Serang Pakai Kembang Api
- KPK Identifikasi 50 Properti Milik Eks Gubernur Maluku, 20 Properti Disita Terkait TPPU
- KUHP Baru Dinilai Bisa Selamatkan Terdakwa Kasus Pelanggaran Hukum Berat, Contohnya Ferdy Sambo
- Misa Arwah untuk Paus Fransiskus Digelar di Katedral Jakarta
- Polda Metro Pastikan Tilang Pemotor Pakai Knalpot Brong: Bising, Ganggu Ketertiban
- DPRD DKI Rapat di Luar, Dikritik Keras: Tak Bisa Diikuti Warga dan Habisi Anggaran
- Dukung Budaya Bersepeda di Belanda, Ada 14 Kota Punya Zona Tanpa Emisi
- Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Minum Alkohol?
- Pendaftaran CPNS 2024 Berakhir, Ini 10 Daftar Instansi Pusat dengan Peminat Terbanyak!
- Sering Menguap Ternyata Jadi Tanda Bahaya
- FOTO: Turki Mulai Restorasi Kubah Hagia Sophia
- Beredar Informasi Ganjil
- Apakah Boleh Ziarah Kubur Saat Idul Fitri? Ini Hukumnya
- Proses Evakuasi Kecelakaan KA Turangga Dengan KA Lokal Bandung Raya
- Jakarta Hari ini Diprediksi Hujan
- Bangkok Jadi Kota Paling Banyak Dikunjungi di Dunia pada 2024
- Mantan Pengacara Novanto Tetap Divonis 7 Tahun
- Anies PD Kuasai Isu Pertahanan di Debat Capres
- Saling Tunjukan Kekompakan, Para Capres Lakukan 'Tos' dengan Cawapresnya