AS Merugi, Uni Eropa Diuntungkan Ketidakpastian Status Tarif Trump
Uni Eropa kembali mendapatkan angin segar dalam upayanya melakukan negosiasi kebijakan tarif dengan Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul ketidakapstian legalitas manuver kebijakan tarif yang dilancarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Pejabat Uni Eropa menyatakan bahwa pihaknya kini memiliki posisi tawar yang lebih kuat dalam perundingan dagang setelah pengadilan perdagangan meragukan legalitas kebijakan tarif dari Trump.
Baca Juga: Trump Ditekan Terapkan Sanksi ke Rusia, Ada Opsi Pasang Tarif 500%
"Ketidakpastian terkait legalitas tarif 'resiprokal' jelas memberi kami keuntungan tambahan. Perundingan akan terus berlangsung, karena secara formal kami masih mengupayakan penghapusan tarif secara timbal balik," katanya, dilansir dari Reuters, Sabtu (31/5).
Uni Eropa juga menyatakan bersedia untuk membahas hambatan non-dagang tertentu, namun menegaskan bahwa mereka tidak akan menyentuh isu sensitif seperti sistem perpajakan—termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak digital—maupun standar keamanan pangan.
Pejabat blok tersebut juga mengungkit bahwa ketidakpastian akibat keputusan pengadilan dan kebijakan tarif memberikan citra positif bagi Eropa. Kini wilayah tersebut dilihat pasar sebagai kawasan yang stabil dibandingkan dengan AS.
"Ini kata kuncinya: ketidakpastian. Sulit untuk memprediksi status tarif minggu depan, apalagi bulan depan. Jika Anda mencari aturan yang waras, stabil, bahkan membosankan, dengan kepastian hukum dan lingkungan bisnis yang bisa diprediksi, kawasan kami adalah jawabannya," ujar Pejabat Uni Eropa
Adapun Komisi Eropa menolak mengomentari keputusan pengadilan soal legalitas kebijakan tarif ini karena hal tersebut merupakan urusan internal dari AS.
Namun, mereka menegaskan bahwa negosiasi perdagangan tetap berjalan sesuai rencana, dengan tetap menawarkan penghapusan tarif industri secara timbal balik.
"Tidak ada perubahan dalam pendekatan kami, kami lanjutkan sesuai rencana dengan pertemuan teknis dan politik minggu depan," kata Juru Bicara Komisi Eropa.
Sebelumnya, Amerika Serikat dikejutkan dengan keputusan pengadilan perdagangan yang menyatakan bahwa pemerintah telah melampaui kewenangannya dalam menetapkan tarif dan memerintahkan penghentian segera atas kebijakan tersebut.
Baca Juga: Trump Marah-Marah Lagi ke Harvard, 'Kampus itu Memasukkan Mahasiswa yang Radikal'
Namun, sehari kemudian, pengadilan banding federal menangguhkan keputusan itu dan untuk sementara mengaktifkan kembali kebijakan tarif dari AS.
(责任编辑:娱乐)
- ·KPK Diminta Respons Dugaan Suap Gubernur Papua Barat ke Wahyu Setiawan
- ·5 Cara Menyimpan Buah dan Sayur agar Tahan Lama, Bisa Berminggu
- ·FOTO: Jepang Kebanjiran Turis Gara
- ·Ada Acara Darurat, Firli Bahuri Tak Penuhi Panggilan Ditkrimsus
- ·VIDEO: Detik
- ·伦敦大学金史密斯学院在哪里
- ·PT Al Zubara Indonesia sebut Biaya Proses Penempatan PMI ke Inggris Hanya Rp45 Juta
- ·Kapan Terakhir Kamu Cuci Koper? Mungkin Sekarang Saatnya Dibersihkan
- ·Kapan Pasien Cacar Monyet Benar
- ·Gibran: Pembangunan Tak Melulu Pakai APBN, Rasio Pajak Perlu Dinaikkan, Apa Impaknya?
- ·2 Resep Acar Kuning yang Segar dan Menggugah Selera
- ·Pengacara Firli Bahuri Akui Apartemen di Dharmawangsa Belum Dilaporkan ke LHKPN
- ·Jajak Pendapat 20 Negara Terindah di Dunia, Indonesia Kalahkan Jepang
- ·Ada Acara Darurat, Firli Bahuri Tak Penuhi Panggilan Ditkrimsus
- ·Sejumlah Penerbangan Garuda Indonesia Alami Delay, Ini Kata Kemenang untuk Layanan Haji 2025
- ·Catat, 7 Cara agar Lebih Kurus Tanpa Diet dan Olahraga
- ·FOTO: Gemasnya Tingkah Lucu Anjing di Pet Expo 2024
- ·QQ音乐腾飛联盟&美行思远
- ·Gelar Rapat, PKB Bahas Logo untuk Dipakai Muktamar di Bali 24
- ·Anies 'Yohanes' Baswedan Bikin Kelompok Garis Keras Frustasi, Dede Budhyarto Blak