时间:2025-05-25 10:36:22 来源:网络整理 编辑:时尚
SuaraJakarta.id - Kepala Kesehatan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bima Wisnu Nugroho mengungkap kondis quickq windows
SuaraJakarta.id - Kepala Kesehatan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bima Wisnu Nugroho mengungkap kondisi terkini Rina Wulandari,quickq windows istri Kopda M atau Muslimin yang jadi korban penembakan oleh orang suruhan suaminya sendiri.
Rina, kata Bima, hingga saat ini masih dirawat di ruang ICU RS Dr.Kariadi Semarang, Jawa Tengah. Korban belum lama ini telah selesai menjalani operasi kedua.
"Masih dirawat di ICU RS Kariadi usai menjalani operasi kedua," kata Bima di Semarang, Kamis (28/7/2022).
Menurut dia, Rina Wulandari sudah dalam kondisi sadar. Namun masih lemah.
Baca Juga:Siapa Kopda Muslimin? Ini Sepak Terjangnya Jadi Dalang Penembakan Istrinya Sendiri
Ia menuturkan korban masih menggunakan ventilator dalam proses perawatannya di rumah sakit.
"Semaksimal mungkin akan pulihkan pasien," tambahnya.
Rina Wulandari (34) menjadi korban penembakan di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kota Semarang, pada 18 Juli 2022.
Empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang diduga diperintah oleh suami korban, Kopda M, telah ditangkap.
Adapun Kopda Muslimin sendiri ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal, Kamis pagi tadi.
Baca Juga:Selesai Diautopsi, Jenazah Kopda M Tak Dimakamkan Secara Militer
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol Bambang Hermanto mengatakan bahwa jenazah Kopda M atau Muslimin tak akan dimakamkan secara militer.
Hal tersebut karena almarhum melakukan pelanggaran. Sehingga hak untuk dimakamkan secara militer dicabut.
Kopda M dinilai tidak hadir tanpa izin di kesatuannya sejak peristiwa penembakan terhadap istrinya, Rina Wulandari, pada 18 Juli 2022.
Jenazah Kopda M sendiri telah dipulangkan usai menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7/2022).
Hasil autopsi jenazah Kopda Muslimin memastikan bahwa kematian almarhum akibat keracunan.
Meski demikian, masih dibutuhkan pemeriksaan lanjutan berupa patologi anatomi dan pemeriksaan laboratorium toksikologi untuk membuktikannya. Pemeriksaan lanjutan membutuhkan waktu sekitar dua hingga empat minggu.
Sebelumnya Selanjutnya5 Daun untuk Asam Urat, Tak Perlu Repot Cukup Direbus2025-05-25 10:36
Alasan Rusia Belum Juga Capai Negosiasi Damai Bareng Ukraina2025-05-25 10:33
Hakim Tolak Eksepsi AG Pacar Mario Dandy, Sidang Dilanjutkan ke Pemeriksaan Saksi2025-05-25 10:09
Doni Monardo: Upaya Tracing Kasus Covid2025-05-25 10:01
Anies Punya Kartu Sakti untuk Lansia, Coba Lihat2025-05-25 09:35
Dihantam Hujan dan Angin, Tiang Listrik Terbakar di Rawamangun2025-05-25 09:24
Gugat BTN, Konsumen GCC: Kejagung, KPK Tolong Usut!2025-05-25 09:17
Wartawan: Pak, Dapat Suap dari PDIP? Ketua KPU Malah Tertawa2025-05-25 09:16
Bela Anies, JK Sebut Pemprov Sudah Benar Soal Reklamasi2025-05-25 08:14
Texas Makin Dekat Punya Cadangan Strategis Bitcoin (BTC)2025-05-25 07:59
Catatkan Rekor MURI, 999 Penari Sufi Meriahkan Harlah Ke2025-05-25 10:31
Sempit dan Penuh Pengunjung, Lokasi Lukisan Mona Lisa Akan Dipindah2025-05-25 10:22
Di Depan DPR Kapolri Listyo Sigit Bicara Soal Judi Online2025-05-25 10:07
Enggan Bersuara, Hasyim Asy'ari: Sifatnya Tertutup, Tidak Boleh Dipublikasikan2025-05-25 09:55
Dipakai untuk Pengumpulan Donasi Amal dan Oplas, Rekening Ratna Bakal 'Dikorek' Polisi2025-05-25 09:51
Beragam Jurus Uni Eropa Tingkatkan Daya Saing Industri Guna Lawan Tarif AS2025-05-25 08:54
Kecanduan Gula Bisa Dicegah, Coba Konsumsi 5 Minuman Ini2025-05-25 08:51
KPK Kembali Panggil Dito Mahendra, Kasus 15 Senpi Telah Menunggu2025-05-25 08:43
Pembawa Ganja 1,3 Ton Dituntut Hukuman Mati2025-05-25 08:31
世界顶级室内设计专业top5院校推荐2025-05-25 08:18