您的当前位置:首页 > 娱乐 > Ekosistem Industri Otomotif EV Lagi Merangkak Naik, Bisa Rusak Akibat Perang Diskon 正文
时间:2025-05-29 07:39:53 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Stok kendaraan listrik global memicu perang harga baru saat Thailand mengha quickq怎么下载pc端
Stok kendaraan listrik global memicu perang harga baru saat Thailand menghadapi tantangan purnajual.
Pabrikan kendaraan listrik atau EV global saat ini tengah dihadapkan dengan banyak stok mobil mereka yang menumpuk di gudang.
Ini akibatnya menimbulkan perang tarif antar sesama pabrikan, secara komersil ini dapat menolong pembeli karena harga potongan diskon bisa menguntungkan pembeli dan asosiasi dengan angka penjualan yang meningkat.
Akan tetapi,dampaknya saham para pabrikan besar seperti BYD, Geely justru anjlok ini karena persaingan dengan perang tarif tak baik dengan ekosistem industri otomotif EV yang tengah merangkak naik.
Menanggapi itu, Federasi Industri Thailand (FTI) menekankan bahwa pasar otomotif telah lama kompetitif dan mendesak produsen untuk memiliki modal yang cukup dan mempercepat adaptasi.
Analis menyarankan era ini bergeser ke arah restrukturisasi dengan fokus pada layanan purnajual untuk membangun kepercayaan konsumen. Kelangsungan hidup merek mungkin bergantung pada strategi perusahaan induknya.
Pada 27 Mei 2025, saham produsen EV Tiongkok turun selama dua hari berturut-turut setelah pengumuman pemotongan harga besar-besaran oleh BYD, penjual EV teratas dunia berdasarkan volume di Tiongkok.
BYD memangkas harga hingga 22 model EV dan hibrida sebanyak 34% selama akhir pekan lalu, yang berpotensi memicu perang harga EV baru di Tiongkok di tengah kekhawatiran di seluruh industri otomotif.
Reuters dan media internasional melaporkan bahwa pada tanggal 23 Mei, BYD meluncurkan kampanye diskon dan insentif berskala besar yang berlangsung hingga bulan Juni, memangkas harga pada 22 model, termasuk potongan harga sebesar 34% untuk sedan Seal dan potongan harga sebesar 20% untuk model Seagull, dengan hatchback listrik Seagull termurah mulai dari sekitar 55.800 yuan.
Pejabat layanan pelanggan BYD mengatakan bahwa pelanggan harus berpartisipasi dalam program tukar tambah yang didukung pemerintah yang mendorong konsumen untuk menukar produk lama—dari peralatan hingga mobil—dengan yang baru, yang merangsang permintaan di Tiongkok.
Setelah perang harga BYD dimulai, produsen mobil Tiongkok lainnya seperti Geely dan Leapmotor dengan cepat mengumumkan kampanye diskon mereka sendiri yang dimulai pada tanggal 26 Mei.
Pramugari India Tertangkap Selundupkan Emas Nyaris 1 Kg di Dalam Anus2025-05-29 07:31
Hadapi Momen Libur Nataru, Bagaimana Strategi Kemenpar?2025-05-29 07:28
Ini Dia Mobil Hasil Blasteran Dongfeng2025-05-29 07:15
Empat Musisi Lokal Tampil Memukau di Gelaran Live Session #2 Jakarta2025-05-29 07:09
5 Cara Memilih Hewan Kurban Idul Adha Sesuai Sunah2025-05-29 06:54
BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Hari Ini, 19 Wilayah Berpotensi Diterpa Cuaca Buruk!2025-05-29 06:43
Kemen PPPA2025-05-29 06:20
Bali Masuk Daftar Destinasi yang Sebaiknya Tak Dikunjungi pada 20252025-05-29 06:15
Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi dan Pariwisata, Sekda DKI Terima Delegasi Ho Chi Minh CIty2025-05-29 06:01
Jangan Simpan Semangka di dalam Kulkas, Kenapa?2025-05-29 05:59
Wisata Ubud dan Sa Pa, Memandang Padi Tak Hanya sebagai Makanan Pokok2025-05-29 07:37
Menteri Maman Paparkan Peran SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem Pengembangan UMKM2025-05-29 07:19
Sepak Bola, Karnaval, dan Favela, Brasil Lebih dari Itu2025-05-29 07:15
Ramai Nasi Uduk Aceh Jual Dendeng Babi, Wagub DKI Beri Respons Luar Biasa2025-05-29 06:58
2025年视觉传达设计专业就业前景怎么样?2025-05-29 06:45
Guntur Romli PSI Nyinyir Bilang Formula E Ajang Pribadi Anies, Warganet Geram: Lah, Kamu Siapa?2025-05-29 06:04
Menteri Maman Paparkan Peran SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem Pengembangan UMKM2025-05-29 06:03
Hadapi Momen Libur Nataru, Bagaimana Strategi Kemenpar?2025-05-29 05:59
Jadi Tersangka Penyebaran Hoax, Pegiat Medsos Palti Hutabarat Terancam 12 Tahun Penjara2025-05-29 05:44
HSBC dan Allianz Luncurkan Produk Investasi Smartwealth Multi Asset Income Fund2025-05-29 05:32