您的当前位置:首页 > 知识 > Pengamat Soroti Penggunaan Food Tray Impor di Program Makan Bergizi Gratis (MBG) 正文
时间:2025-05-30 02:13:23 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Penggunaan food tray atau nampan makanan dalam program makan Bergizi Gratis quickqiOS版
Penggunaan food tray atau nampan makanan dalam program makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicetuskan oleh pemerintahan Prabowo Subianto sekarang ini, telah menimbulkan keresahan. Pasalnya, food tray yang digunakan adalah produk impor dari luar negeri yang secara kualitas serta uji kelayakan untuk penggunaan makanan, masih dipertanyakan.
Seperti yang diketahui, program MBG dirancang oleh Prabowo dengan tujuan untuk membangun sumber daya unggul, kemudian menurunkan angka stunting, menurunkan angka kemiskinan dan juga menggerakan ekonomi rakyat Indonesia. Akan tetapi pada kenyatannya, penggunaan food tray yang banyak di import dari luar negeri tentunya dapat menghambat perekonomian rakyat.
“Kita harus bantu presiden (Prabowo) yang punya pemikiran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan salah satu yang sedang dikerjakan adalah program MBG atau Makan Bergizi Gratis. Selain mencerdaskan anak-anak Indonesia untuk kedepannya, program MBG ini juga harus menggerakan ekonomi baru,” kata Profesor Tumiran selaku Pengamat Energi Universitas Gajah Mada (UGM) melalui keterangan tertulis yang diterima pada Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Cover 82 Juta Jiwa, AAUI Ungkap Masih Tunggu Kejelasan Pemerintah Soal Asuransi Program MBG
Lebih lanjut Tumiran mengatakan, bahwa sarana untuk masak dan penyajian makanan program MBG belum tersedia dengan baik. Oleh karena itu sarana masak dan penyajian makanan tersebut harus didorong untuk produksi di dalam negeri agar industri dan perekonomian Indonesia tumbuh.
“Jangan sampai nanti kita bergerak dan menghabiskan dana APBN, tapi malah kita minta tolong dan membayar industri negara lain. Jadi semua kementerian terkait, misalkan dalam program MBG, Kementerian Kesehatan betul-betul mengurusi masalah gizi, sementara Kementerian Perindustrian mendorong bagaimana menggerakan UMKM dan indsutri juga dapat mendukung program MBG,” ucap Tumiran.
“Itu kan (MBG) butuh food tray, butuh alat masak dan semua sarana penunjang lainnya. Harusnya didorong oleh Kementerian terkait untuk mendorong industri Dalam Negeri. Indsutri yang sudah ada, ditopang untuk diperkuat, dan yang belum ada didorong untuk tumbuh. Sehingga itu akan menggerakan sektor hilir, mulai dari baja, stainless steel, alat pencetak, karton, hingga plastik, dan itu akan menggerakan sirkuler ekonomi domestik,” tambahnya.
Baru Selesai Kasus, Zidan Dituding Permainkan Suara Adzan2025-05-30 02:00
高考多少分申请留学?2025-05-30 01:58
纽约大学城市规划研究生申请条件2025-05-30 01:26
俄罗斯设计类大学排名TOP32025-05-30 01:21
“动画界的哈佛”谢尔丹导师坐镇!名校offer轻松handle!2025-05-30 00:39
FOTO: Debut Perdana Adrian Appiolaza untuk Moschino di Milan2025-05-30 00:06
Vanessa Angel Dituntut 6 Bulan Penjara2025-05-29 23:59
Kesaksian Pegawai Minimarket, Sebelum Bos Rental Mobil Ditembak di Rest Area Tol Tangerang2025-05-29 23:56
Kondisi Terkini Sultan Rifat Alfatih Diungkap Ayahnya2025-05-29 23:34
VIDEO: Kala Anak2025-05-29 23:33
Reses Heri Koswara Sosialisasikan Program DPRD Jabar2025-05-30 02:11
Viral Banget di Thailand, Apa Itu Milk Bun?2025-05-30 01:45
Tim Prabowo Hadirkan 15 Saksi, Tapi Bila Sakit Ada Cadangan2025-05-30 01:15
美国纽约艺术学校申请解析2025-05-30 01:11
桃色来袭!2024年流行色2025-05-30 01:11
美国卡内基梅隆大学排名及申请介绍2025-05-30 01:06
高考成绩申请留学有哪些要求?2025-05-30 00:26
Rencana Penggunaan Dana Desa untuk Program Makan Bergizi Gratis Tuai Kritikan2025-05-30 00:06
Indonesia–Prancis Luncurkan Kemitraan Strategis Kebudayaan di Candi Borobudur2025-05-29 23:53
艺术中心设计学院在哪?2025-05-29 23:28