SuaraJakarta.id - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menganggap rekayasa peristiwa tembak menembak dalam kasus kematian Brigadir J yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo,quickq下载网址ios suatu cara menghindar dari hukum.

Menurutnya, rekayasa itu wajar dilakukan oleh seseorang yang untuk menutupi perbuatan jahat yang dilakukan untuk menghindari tanggung jawab hukum.

"Ya wajar lah ada orang yang telah berbuat kejahatan lalu berusaha menghindar dari tanggung jawab hukum. Dengan cara membuat cerita yang dibuat-buat, berusaha merusak barang bukti dan membawa suatu cerita baru ke publik."

"Saya kira suatu cara untuk menghindar dari hukum ya," kata Adrianus kepada SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Rabu (10/8/2022).

Baca Juga:Pakar Hukum Minta Komnas HAM Setop Penyelidikan Penembakan Brigadir J, Ini Alasannya

Adrianus menuturkan, dalam kasus Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo menggunakan kekuasaannya yang saat itu menjabat Kadiv Propam Polri, untuk menjalankan skenario tembak menembak tersebut.

"Iya, dia menggunakan aksesnya, staf-staf yang dimilikinya, kekuasaannya untuk melakukan cerita itu. Saya kira wajar saja orang punya sisi negatif dan yang bersangkutan lalu mengeluarkan sisi negatifnya," tutur Kriminolog UI.

Tak Ada Baku Tembak

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa tidak ada peristiwa tembak-menembak seperti yang dilaporkan awal terkait kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

"Timsus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap saudara J, yang mengakibatkan saudara J meninggal dunia yang dilakukan oleh saudara RE (Richard Eliezer atau Bharada E) atas perintah saudara FS (Ferdy Sambo—red)," ucap Kapolri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (9/8/2022) malam.

Baca Juga:Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Pakar Hukum: Ini Klimaks Penembakan Brigadir J

Kapolri mengungkapkan, pihaknya juga masih menyelidiki motif penembakan dalam kasus Brigadir J ini.

"Terkait motif, saat ini sedang dilakukan pendalaman. Tim terus bekerja," tutur Kapolri.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

• ·Gedung JCC Diambil Alih Negara, Ini Penjelasan Kemensetneg
• ·4 Faktor yang Menurunkan IQ Anak, Orang Tua Wajib Perhatikan
• ·FOTO: Mirip Donald Trump, Penjual Puding di Pakistan Ini Viral
• ·5 Paspor Termahal di Dunia, Australia Tertinggi dengan Rp4,2 Juta
• ·Jajaran Saham Paling Tokcer dalam Sepekan, Ada yang Terbang hingga 70%
• ·Nah Lho, PDIP Mulai Kesal ke Anies, Karena Ancol...
• ·Seperti Apa Rasanya Berkunjung ke Greenland?
• ·FOTO: Kala Boneka Rubah Linabell Jadi Penenang Hati Anak Muda China
• ·Besok Hari Raya Galungan, Libur Nasional Tanggal Merah atau Tidak?
• ·Rabu Besok, Menag Sudah Siap Diperiksa KPK?
• ·Anies Suka Silat Lidah, Reklamasi Diganti Perluasan, Rusun Jadi..
• ·Rabu Besok, Menag Sudah Siap Diperiksa KPK?
• ·Eks HTI Tolak Anggapan Organisasinya Penganut Paham Radikal
• ·Seperti Apa Rasanya Berkunjung ke Greenland?
• ·Anies Suka Silat Lidah, Reklamasi Diganti Perluasan, Rusun Jadi..
• ·Bangun 101 Kampung KB, Gayo Lues Integrasikan Pembangunan Desa dengan Intervensi Penurunan Stunting