时间:2025-05-28 01:40:36 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meminta Menteri Koperasi dan quickq官方网
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meminta Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebut bahwa PDIP mendalangi framing atau penyebaran isu dalam kasus judi online (judol). Ia meminta Budi Arie tidak bicara sembarangan.
"Untuk menghindari fitnah, Pak menteri tolong untuk mengklarifikasi hal tersebut. Jangan kemudian bicara sembarangan, tolong diklarifikasi," kata Puan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Sebagai informasi, beredar rekaman suara diduga Budi Arie Setiadi yang berkomunikasi dengan seorang jurnalis. Budi menyebut bahwa framing dirinya mendapat komisi dalam kasus judi online didalangi oleh PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan atau BG.
Nama Budi Arie sebelumnya disebut di dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara dugaan tindak pidana perjudian daring (judol) untuk terdakwa Zulkarnaen Apriliantony.
Di dalamnya, Budi Arie disebut mengetahui pengamanan situs judi online dari langkah pemblokiran oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (saat ini bernama Kementerian Komunikasi dan Digital) saat Budi Arie memimpin kementerian ini. Budi Arie juga disebut mendapat jatah komisi 50 persen untuk pengamanan aktivitas judol.
Puan tak mau berspekulasi apa maksud dan tujuan Budi Arie melempar tudingan kepada PDIP, namun lagi-lagi ia meminta agar ada klarifikasi.
"Jangan berspekulasi, tapi tolong klarifikasi," tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Dalam rekaman yang beredar, suara yang diduga Budi Arie secara jelas dan gamblang mengatakan agar jurnalis tidak terbawa permainan framing PDIP dan Budi Gunawan yang menyudutkan dirinya dalam kasus judol.
Pernyataan Budi Arie sendiri telah menyulut kemarahan kader-kader PDIP. Dalam rapat kerja Komisi VI DPR kemarin, Senin (26/5), sejumlah anggota Fraksi PDIP DPR mengecam tudingan Budi Arie.
Kepada Budi Arie yang hadir dalam rapat, salah satu anggota Fraksi PDIP mengultimatum Budi Arie agar menyampaikan permohonan maaf kepada PDIP dalam waktu 1x24 jam.
Bahkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut tersinggung dengan ucapan Budi Arie. Sejumlah kader PDIP pun mengaku tersakiti dengan ucapan Budi Arie dan melaporkan Ketua Umum Projo itu ke Polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Terkait hal ini, Puan mempersilakan langkah yang diambil kader-kader PDIP. Ia menilai laporan polisi dari para kader untuk menghindari adanya fitnah.
"Ya silakan saja untuk bisa menghindari fitnah dan menghindari hal-hal yang tidak diharapkan. Karena menyebutkan satu nama atau satu lembaga tanpa bukti ya tentu saja pasti ada pihak-pihak yang kemudian tersakiti," papar Puan.
TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut2025-05-28 01:30
Belum Coba Wisata Luar Angkasa? Harga Tiketnya Sudah Naik Tahun Depan2025-05-28 00:48
Anies Hormati Hasil Quick Count, Tunggu Hasil Akhir KPU2025-05-28 00:44
YA Diduga Tenggelamkan Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Dewasa2025-05-28 00:16
TETAP CAIR! Saldo Dana Rp 600 Ribu Ngalir ke Rekening Lansia, Disabilitas Juga Dapat Rezeki Ramadan2025-05-28 00:09
Update Kasus Aiman, 7 Saksi Ahli Dimintai Keterangan2025-05-28 00:08
PLN Butuh USD171 Miliar, China Siap Jadi Mitra Strategis2025-05-27 23:57
Kasus Talasemia Terus Meningkat di RI, Jawa Barat Tertinggi2025-05-27 23:38
Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT2025-05-27 23:25
Sam Altman Gelontorkan Rp104 Triliun Demi Bunuh iPhone! OpenAI Rekrut Otak di Balik Apple2025-05-27 23:05
OCCRP Klarifikasi soal Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Tak Punya Bukti Langsung2025-05-28 01:36
Isu Korupsi Pembelian Pesawat Mirage Ditanggapi TKN Prabowo2025-05-28 01:29
Premier Li Qiang Tiba di Tanah Air, Tandai Kunjungan Resmi Tiga Hari ke Indonesia2025-05-28 00:45
Belum Coba Wisata Luar Angkasa? Harga Tiketnya Sudah Naik Tahun Depan2025-05-28 00:42
Anggaran Kejaksaan RI Juga Dipangkas Rp5,43 T, Dampaknya Matikan Listrik hingga Hemat Air2025-05-28 00:02
Anies Hormati Hasil Quick Count, Tunggu Hasil Akhir KPU2025-05-27 23:45
Belum Coba Wisata Luar Angkasa? Harga Tiketnya Sudah Naik Tahun Depan2025-05-27 23:20
Kelanjutan Kasus Firli Bahuri, Kapolda : Ada Waktunya2025-05-27 23:13
Menko Airlangga: Presiden Prabowo Ingin Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Perbankan2025-05-27 23:10
Update Kasus Aiman, 7 Saksi Ahli Dimintai Keterangan2025-05-27 23:01