时间:2025-05-28 19:12:44 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (AS) melemah secara luas dan menyentuh level terendah quickq官网ios手机下载
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah secara luas dan menyentuh level terendah dalam lebih dari sepekan terhadap yen dan euro dalam perdagangan di Senin (19/5). Pasar dikejutkan dengan penurunan peringkat kredit pemerintah dari AS.
Dilansir dari Reuters, Selasa (20/5), dolar jatuh terhadap yen ke 144,665. Capaian tersebut merupakan yang terendah sejak 8 Mei. Sementara terhadap euro, dolar melemah 0,6% ke US$1,1232.
Baca Juga: Wall Street Stagnan, Investor Soroti Turunnya Peringkat Kredit Pemerintah AS
Penurunan nilai dolar terjadi setelah adanya kejutan dari Moody’s. Lembaga pemeringkat tersebut menurunkan peringkat utang pemerintah AS dari “Aaa” menjadi “Aa1.”
Langkah Moody’s tersebut memicu tekanan jual terhadap dolar, mengakhiri empat pekan penguatan berturut-turut yang sebelumnya didorong oleh optimisme terhadap kesepakatan dagang dan membaiknya hubungan China-AS.
"Menurut saya, ini bukan sesuatu yang mengubah permainan. Moody’s tidak menyampaikan sesuatu yang belum kita ketahui. Kita semua tahu apa yang sedang terjadi di Washington,” kata Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex, Marc Chandler.
Ia menambahkan bahwa penurunan dolar lebih didorong oleh reaksi pasar dari Asia dan Eropa. Hal ini menyusul adanya pernyataan dari Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent.
Bessent kembali mengingatkan bahwa ia akan memberlakukan tarif sebagaimana yang telah diancamkan bulan lalu, terhadap negara mitra dagang yang dianggap tidak bernegosiasi dengan “itikad baik”.
“Namun investor di Amerika Utara seperti saya melihat ini bukan hal besar. Beberapa justru memanfaatkan situasi ini untuk membeli dolar saat harganya lebih murah,” ujar Chandler.
Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Melambat, Bank Mandiri Soroti Pelemahan Kredit UMKM
Adapun Presiden Federal Reserve (The Fed) New York, John Williams, menegaskan bahwa belum terlihat adanya pergeseran besar-besaran dari dolar AS. Ia menambahkan bahwa dolar tetap menjadi mata uang cadangan utama dunia.
Pria Tanpa Tiket Sukses 2 Hari Berturut2025-05-28 19:11
Tak Usah Canggung, Ini 5 Trik Jitu Mengajak Pasangan Bercinta2025-05-28 19:07
Sekolah Ambruk di Sragen, Ganjar Pasang Badan2025-05-28 18:31
Izinkan Acara Maksiat, FPI Ngamuk ke Anies!!2025-05-28 18:29
Turunkan BB 12 Kg, Ini Menu Makan Sehari2025-05-28 18:14
Biopsi VABB, Deteksi Dini Kanker Payudara Minimal Invasif dan Akurat2025-05-28 17:40
5 Spot Pencakar Langit di Hong Kong, Tawarkan Pemandangan Menakjubkan2025-05-28 17:30
7 Makanan Berserat Tinggi, Cocok buat Yang Punya Masalah Pencernaan2025-05-28 17:17
Bursa Eropa Menguat, Investor Soroti Ancaman Sanksi Trump ke Putin2025-05-28 16:42
Saldi Isra Sebut Ada PJ Kepala Daerah Yang Tak Netral2025-05-28 16:27
PDIP Intens Buka Komunikasi dengan Airlangga2025-05-28 18:32
10 Bandara Paling Ramah Keluarga di Dunia, Soetta Ungguli Changi2025-05-28 18:11
Wah! MK Batalkan UU tentang Batas Usia Minimal Menikah2025-05-28 17:58
Mantan Gubernur Jabar Diperiksa KPK, Kasusnya?2025-05-28 17:25
Memahami Yen Jepang Bisa Jadi Kunci Sukses Trading Forex2025-05-28 17:19
Tak Cukup dengan Nyamuk Wolbachia, Ini 7 Cara untuk Cegah DBD2025-05-28 17:16
Jokowi Minta Apple Ikut Investasi di IKN, Tunjuk Luhut Binsar Jadi Koordinatornya2025-05-28 17:06
Aniaya dan Gunduli Anak, Alasan Habib Bahar 'Aneh'2025-05-28 17:02
Mengenal Baju Adat Ujung Serong Jokowi, Bajunya Bangsawan Betawi2025-05-28 17:00
7 Cara Ini Bisa Menurunkan Berat Badan Meski Jarang Olahraga2025-05-28 16:57